Halo Sobat Bengok, seperti dipostingan sebelumnya, kali ini kita bakalan lebih dekat dengan pengrajin enceng gondok bagian 2. Yuk kenalan lebih lanjut dengan mereka.
Setelah di postingan sebelumnya kita lebih dekat dengan Pak Budiman dan Pak Agus, kali ini kita akan lebih dekat bersama pengrajin lainnya yaitu Ibu Rofidah, Ibu Nuryanti, Ibu Kartini, dan Mas Rizky.
Ibu Rofidah merupakan salah satu pengrajin enceng gondok yang berusia 38 tahun. Sebelumnya Ibu Rofidah pernah belajar membuat kerajinan di Ambarawa sebelum akhirnya ikut dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengok Craft sehingga keterampilan beliau semakin terasah dan beliau dapat membuat kerajinan dengan desain-desain lain yang lebih banyak daripada sebelumnya.
Selanjutnya, masyarakat Desa Kesongo lainnya yang ikut dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengok Craft adalah Ibu Nuryanti yang berusia 47 dan Ibu Kartini berusia 42 tahun. Awalnya keduanya sama sekali belum bisa membuat kerajinan eceng gondok. Kemudian mereka diajari dan diajak oleh Ibu Rofidah untuk ikut dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengok Craft.
Selain itu ada Mas Rizky yang berusia 22 tahun. Mas Rizky ikut dalam pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengok Craft yang diawali dengan ikut sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan oleh Bengok Craft. Sampai sekarang, beliau aktif bergabung memasarkan produk kerajinan eceng gondoknya melalui Bengok Craft.
Seperti itulah pengrajin-pengrajin yang aktif dalam produksi kerajinan enceng gondok. Pengrajin-pengrajin tersebut tentunya memiliki peran yang sangat penting lho. Dengan adanya pengrajin enceng gondok, mereka dapat terus memproduksi kerajinan-kerajinan yang memiliki nilai guna demi taraf hidup yang lebih baik pula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *