Bengok Craft merupakan usaha kerakyatan yang mengolah enceng gondok menjadi aneka kerajinan. Usaha yang berdiri pada tahun 2019 silam berasal dari Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yang mana merupakan salah satu daerah terbesar penghasil enceng gondok. Hal ini disebabkan karena daerahnya sangat dekat dengan Rawa Pening.
Melihat adanya potensi enceng gondok yang tersebar di Rawa Pening, Bengok Craft berinisiatif mengolahnya menjadi kerajinan enceng gondok. Firman Setyaji, CEO dari Bengok Craft, mulai aktif memberdayakan masyarakat sekitar untuk menghasilkan kreasi enceng gondok.
Lalu apakah masyarakat sekitar sudah memiliki keahlian khusus dalam membuat kerajinan enceng gondok? Tentunya tidak semuanya demikian. Diantara 15 pengrajin enceng gondok, ada beberapa pengrajin yang semula belum memiliki keahlian tersebut.
Pengrajin enceng gondok baik yang memiliki keahlian maupun belum pada awalnya dikumpulkan oleh Bengok Craft untuk diadakan sosialisasi. Dalam sosialisasi tersebut pihak Bengok Craft menyadarkan masyarakat mengenai potensi sumber daya alam dan juga potensi diri yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kesongo. Pihak Bengok Craft menyadari bahwa eceng gondok merupakan potensi besar yang dimiliki Desa Kesongo.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Bengok Craft yaitu dengan menggandeng komunitas pengrajin eceng gondok. Hal demikian dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelatihan serentak. Sosialisasi diberikan oleh pihak Bengok Craft sedangkan pelatihan pembuatan kerajinan eceng gondok diberikan oleh Bengok Craft yang dibantu dan dipimpin oleh komunitas eceng gondok Semarang.
Sosialisasi dan praktek tersebut terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi para pengrajin. Hasilnya pengrajin semakin terlatih untuk membuat kerajinan enceng gondok.

Tak mengherankan, Bengok Craft terus menciptakan produk-produk terbarunya yang bisa dikatakan Out of the Box.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *