“Make your dreams come true, make it happen with creativity,”
Firman Setyaji – CEO Bengok Craft
Itulah kalimat singkat yang menjadi motto hidup Firman Setyaji,
Pria kelahiran Kabupaten Semarang, yang akrab dipanggil Aji ini memiliki cita-cita menjadi peneliti dan mengabdikan diri ke masyarakat. Mas Aji merupakan salah satu founder Bengok Craft. Bengok Craft merupakan usaha kerakyatan berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan pengolahan enceng gondok menjadi aneka kerajinan.
Eceng gondok yang awalnya dianggap sebagai gulma, ternyata dapat disulap menjadi produk unik nan menarik. Mulai dari topi, baju, sandal, tas, totebag, keranjang, case handphone, gelang anak milenial dan masih banyak lagi kreasi cantik lainnya. Gagasan kerajinan eceng gondok Mas Aji mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Pria yang terkenal dekat dengan masyarakat ini mampu membina warga dari desa kesongo untuk menggeluti bidang kerajinan tersebut.
Di tempat tersebut, Desa Kesongo, daerah pinggiran Rawa Pening, yang notabene penghasil terbesar enceng gondok, mayoritas masih sebatas menjadi petani enceng gondok dan Mas Aji berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mengolah enceng gondok menjadi aneka barang kerajinan, dengan turut melibatkan warga sekitar. Sehingga nantinya tempat tersebut tidak hanya dikenal sebagai penghasil enceng gondok, tetapi juga bisa menjadi sentra kerajinan enceng gondok dengan para perajin yang diinisiasi oleh warga
Bermodalkan angan, kemauan, dan keterampilan, mereka mulai bergerak membuat berbagai inovasi kreasi enceng gondok dan mengajak warga sekitar untuk turut guyub sengkuyung. Dan Bengok Craft membuka ruang bagi muda-mudi hingga ibuk-ibuk untuk berkarya bersama. Setiap kreasi yang dibuat akan dihargai dengan ada alokasi biaya jasanya, sehingga bisa jadi motivasi untuk berkreasi dan juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Angan lebih lanjut, Bengok Craft ingin membuat sentra kerajinan enceng gondok di Desa Kesongo. Untuk itu, Mas Aji menginisiasi mengadakan pelatihan di tiap dusun untuk membuat produk kerajinan. Harapannya, dengan begitu bisa menjadi ikon Desa Kesongo dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang nantinya bisa belajar kreasi enceng gondok langsung dari warga.
Melalui kerajinan eceng gondok, Mas Aji sudah memberdayakan masyarakat sekitar. Dan Ia pun berpesan kepada masyarakat khususnya kawula muda, yaitu
“Jangan takut untuk bermimpi, wujudkan mimpimu dan jangan takut untuk berangan-angan.”
Firman Setyaji – CEO Bengok Craft